KENDARI - Perencanaan pembangunan mega proyek strategis nasional Rempang Eco City jadi perbincangan hangat lantaran menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
Mega proyek tersebut tidak hanya disorot oleh masyarakat setempat, tapi juga di berbagai daerah lainnya, termasuk warga Kota Kendari.
Sejumlah warga Kendari memberikan reaksinya terhadap erencanaan pembangunan mega proyek strategis nasional Rempang Eco City.
Reaksi tersebut dilakukan dengan menggelar aksi bentang spanduk yang bertuliskan Batalkan Proyek Rempang Eco City di sekitar halaman Eks MTQ Kendari, Minggu (24/9/2023).
Aksi bentang spanduk itu tidak hanya dilakukan di satu titik saja, tapi juga di beberapa titik keramaian lainnya di Kota Kendari seperti pasar dan perempatan lampu merah.
Titik bentang spanduk tersebut diantaranya depan pasar Lapulu, pasar Andounohu, bundaran tank Andounohu, pertigaan kampus UHO, sekitar Tugu Religi, depan Kejari Kendari, depan Kantor Camat Puwatu, Terminal Puwatu, pasar panjang Wua-Wua, pasar Baruga, Kolam Retensi, persimpangan Kampus IAIN, dan pasar Pelelangan Ikan Kendari.
Tidak hanya membentang spanduk, para peserta aksi juga membagikan selembaran yang berisi tentang solusi atas konflik yang terjadi di Rempang tersebut, yakni dengan penerapan Syariat Islam.
Rubrik
Lokal