Cendekiawan Muslim, Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan mesti disadari bahwa lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) LGBT itu bukan hanya gerakan lokal, tetapi gerakan global.
"Karena LGBT ini kita mesti menyadari menginsafi dia bukan hanya gerakan lokal tapi dia sudah menjadi gerakan bahkan gerakan mendunia itu gerakan Global," ujarnya dalam Fokus To The Point: Makin Mersahkan, Komunitas LGBT Tingkat SD Terbongkar, Senin, (19/6/2023) di kanal Youtube UIY Official.
Sebagai sebuah gerakan global, UIY menyatakan bahwa mereka (kaum LGBT) itu punya seperangkat alat, seperangkat strategi untuk mencapai atau untuk meraih tujuan-tujuan mereka.
"Sekarang ini bukan hanya di negara-negara yang sudah ada penerimaan terhadap komunitas LGBT, di negara-negara semacam kita ternyata sudah masuk kalangan anak. Jadi saya ingin katakan bahwa ini adalah konsekuensi logis dari ketidaktegasan," ungkapnya.
Ia sampaikan LGBT sebagai fenomena perilaku hanya ada dua pilihan alternatif, dibolehkan atau tidak. Karena tidak mungkin sebagai sebuah fenomena perilaku itu dibolehkan sekaligus tidak dibolehkan, itu tidak akan mungkin.
Ia menyesalkan Indonesia sebagai negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim, ternyata tidak didapatkan ketegasan terhadap LGBT. "Itu yang semula ada rencana untuk memidanakan LGBT pada akhirnya tidak ada," sesalnya.
Karena itu, akhirnya, lanjut UIY, mereka akan merasa legal karena perbuatan mereka tidak mempunyai konsekuensi hukum apapun dalam konteks pidana.
"Ketika dia menjadi legal, maka akan terjadi peristiwa-peristiwa atau apa akan terjadi fenomena-fenomena berikutnya seperti yang tadi disebut itu bukan hanya dunia orang dewasa ternyata bahkan sudah sampai turun ke dunia anak-anak," paparnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tujuan paling tinggi dari gerakan LGBT itu adalah substansi penerimaan legal. "Dan itu sudah mereka dapatkan di lebih dari tiga puluh negara, pastinya tiga puluh dua, mungkin sekarang lebih," pungkasnya.[]Cicin Suhendi
Rubrik
Nasional