Temuan ratusan siswi SMP dan SMA di Ponorogo yang hamil di luar nikah dan meminta dispensasi nikah, menurut Dr. Ali Syafirudin dari Tabayun Center menandakan ada problem pendidikan di negeri ini.
“Ini menandakan adanya problem pendidikan yang ada di negeri ini,” ujarnya dalam acara Kabar Petang: Geger Ratusan Pelajar Ponorogo Hamil di Luar Nikah, Senin (16/1/2023) di kanal YouTube Khilafah News.
Menurut Ali, pendidikan di negeri ini hanya mementingkan prestasi akademik dan berorientasi pada lapangan kerja, bukan untuk membentuk kepribadian Islam yaitu memiliki pola pikir islami dan pola sikap islami, tetapi orientasinya adalah materi.
Sehingga, kata Ali, para pelajar mulai dari bangku sekolah hingga perguruan tinggi itu dididik untuk mengisi lowongan kerja. Ditambah lagi kondisi pendidikan nasional saat ini ada sinyal bahwa agama mau dijauhkan. Hal itu tercermin dari peta jalan pendidikan tahun 2020-2035 dan SKB tiga menteri yang melarang sekolah mewajibkan siswinya memakai kerudung.
Ia melihat, sebenarnya ada persoalan lain selain pendidikan, yaitu sistem sosial terkait hubungan laki-laki dan perempuan. Ali menyatakan, di negeri ini aturan yang mengatur hubungan laki-laki dan perempuan secara batas agama itu tidak jelas. Banyak terjadi ikhtilat dan pergaulan bebas. Ditambah lagi internet yang berbau pornografi sangat mudah diakses.
“Jadi kalau dikatakan siapa yang salah, ini sistemnya. Dari pihak keluarga ini sangat berpengaruh dalam membina anaknya, masyarakat dan juga sekolah,” pungkas Ali.[]
Sumber: Media Umat | https://www.mediaumat.id
Rubrik
Nasional