Banyak kisah santri atau pencari ilmu yang mengalami kesulitan dalam mencari ilmu. Susah menghapal, tidak paham pelajaran, dan sebagainya. Meski mereka terus-menerus menghapal, dan tak pernah absen hadir di Majelis Ilmu, tetapi tetap saja belum mendapatkan ilmu
Kisah bagaimana murid Imam Abu Hanifah, yang kemudian menjadi ulama hebat, menggantikan gurunya, Abu Yusuf, penulis kitab al-Kharaj, yang ditulis atas permintaan Khalifah Harun ar-Rasyid, ternyata sebelumnya adalah murid yang susah memahami dan menghapal pelajaran. Tapi, ketekuannya kemudian membuatnya diberi "Futuh" oleh Allah, sehingga akhirnya semuanya menjadi mudah, dan akhirnya menjelma menjadi ulama hebat
Kisah bagaimana Rabi' bin Sulaiman, murid Imam Syafii, yang telah khatam 40 kali kitab ar-Risalah karya gurunya, tetapi tetap tidak paham, sampai akhirnya beliau banyak munajat kepada Allah, dan akhirnya mendapatkan "Futuh" sehingga menjelma menjadi ulama hebat
Ibn al-Imad, dalam kitabnya, Syadzarat ad-Dzahab fi Akhbari Man Dzahab, menceritakan kisah al-Allamah al-Imam Sa'du ad-Din at-Taftazani, yang menulis banyak kitab di bidang Balaghah, terutama Ma'ani dan Bayan, dan banyak kitab yang lain, termasuk akidah, fikih, tafsir dan sebagainya, ternyata awalnya adalah santri atau murid yang mengalami kesulitan menghapal dan belajar
Tapi beliau tidak pernah putus asa. Karena kesungguhannya itu, beliau sampai didatangi "utusan" Rasulullah, dan diajak menemui Nabi, sampai akhirnya didoakan oleh Nabi, dan setelah kembali ke daerahnya beliau tiba-tiba menjadi orang yang mampu menghapal dan memahami pelajaran dengan sempurna, sehingga menjelma menjadi ulama hebat yang dikenal dengan berbagai karyanya di bidang Balaghah
Beliau menulis Syarah Miftah al-Ulum, yang ditulis oleh al-Sakkaki, kemudian membuat ringkasannya, dengan judul al-Mukhtashar Syarah Talkhish al-Miftah. Kedua kitab ini merupakan kitab terbaik di bidang Balaghah, terutama Ma'ani dan Bayan
Siapa sangka, kitab ini ditulis oleh orang yang sebelumnya mengalami kesulitan menghapal, dan memahami apa yang disampaikan gurunya, bahkan kesulitan bicara.
Oleh: KH. Hafidz Abdurraman, MA.
Khadim Ma'had Syaraful Haramain
Rubrik
Nafsiyah