Menunggu kata orang adalah sesuatu paling membosankan. Dan biasanya jika manusia sedang bosan bahkan gabut jadi usil. Karena nyari nyari kegiatan sebagai pelampiasan.
Karenanya banyak orang keberatan jika diminta menunggu.
Bagaimana jika menunggu nashrullah? Pada dasarnya sama saja. Bisa bikin gabut karena lama menunggu. Akhirnya terjebak dalam rutinitas tanpa motivasi. Hanya ngabisin waktu saja.
Padahal menunggu nashrullah dalam hal ini dengan tegaknya khilafah merupakan bagian dari perjuangan. Artinya itu merupakan bagian dari proses berjuang. Sehingga menunggu itupun amal sholih. Menunggu dalam upaya berjuang menegakkan khilafah juga mendapatkan pahala dari sisi Allah.
Lalu apa aktifitas kita dalam menunggu khilafah agar tidak gabut dan tetap mendapat curahan pahala, rahmat dan ampunan Allah?
1. Tetap istiqomah di jalan dakwah. Jangan sampai terbersit sedikitpun untuk meninggalkan dakwah berapapun lamanya waktu kita menunggu.
2. Tetap beraktifitas optimal dalam memaksimalkan pengorbanan dalam berjuang. Tetap aktif ngaji dan berdakwah.
3. Tetap berdoa dengan penuh harap kepada Allah agar disegerakan pertolonganNya.
4. Tetap Bertawakal sepenuhnya karena apa yang Allah tetapkan untuk hasil perjuangan kita adalah yang terbaik.
5. Tetap bersiap siap melaksanakan jihad fi sabilillah jika pada saatnya jika sudah ada kholifah kemudian memberikan komando untuk berjihad pada masanya untuk membebaskan Palestina, Kashmir, uighur dll. Kemudian membebaskan kita Roma. Allahu Akbar!
6. Tetap bertaubat kepada Allah. Mohon ampun atas segala dosa kita. Mendawamkan istighfar. Terus menghinakan diri kepada Allah Yang Maha Pengampun.
7. Tetap mendawamkan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Mengharap syafaat Beliau SAW.
Jadi, menunggu nunggu nashrullah dalam keadaan berjuang di jalanNya setiap detiknya adalah amal sholih. Tidak ada istilah membuang waktu percuma. Allahu Akbar.
Hasbunallahu wani'mal wakil.[]
Oleh: Ustaz Ir. Abu Zaid
Konsultan Keluarga Muslim
Rubrik
Nafsiyah