Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat gelar tablik akbar menolak kenaikan harga BBM di area Taman Kota Kendari, Jumat (9/9/2022).
Dalam tablik akbar yang digelar oleh Komunitas Taman Surga tersebut, massa mengibarkan bendera Rasulullah SAW yakni Al Liwa dan Arroyah, serta meneriakan penerapan sistem khilafah.
"Takbir. Khilafah, khilafah, khilafah," teriak massa sambil mengibarkan bendera dan memegang poster tolak kenaikan harga BBM.
Salah satu pemateri tabligh akbar, Yuslan Abu Fikri mengatakan, kebijakan kenaikan BBM ini adalah kebijakan liberal yang menyengsarakan rakyat.
Bagaimana tidak, kata dia, kebijakan ini membawa masyarakat menengah ke bawah lebih jatuh pada kemiskinan karena berdampak kenaikan harga bahan pokok lainnya.
"Jadi kebijakan (kenaikan harga BBM) ini tidak berpihak pada rakyat, tapi pada para kapitalis oligarki," kata Muballigh Sulawesi Tenggara ini.
Olehnya itu, ia menegaskan, penyelenggara negara saat ini telah merampas dan mencuri hak rakyat dengan mencabut subsidi BBM.
"Persoalan ini hanya bisa selesai hanya dengan menegakkan khilafah," tegasnya.
Sementara itu, pemateri tablig akbar lainnya, Muhammad Yasin mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk amar maruf nahi mungkar kepada rezim yang telah membuat kebijakan kenaikan harga BBM.
"Kita terus melakukan kritik dengan cara baik dan tanpa kekerasan terhadap berbagai kebijakan yang menzhalimi rakyat," ujarnya.
Olehnya itu, Muhammad Yasin mengungkapkan, jalan satu-satunya untuk menyelesaikan segala problem hari ini adalah dengan kembali menerapkan sistem Khilafah Islamiyah.
"Yakinlah bahwa dalam waktu dekat lagi kemenangan Islam akan segera hadir. Bahwa akan kembali Khilafah Islamiyah tegak sebagaimana sebelumnya pernah ada," katanya.
Pemateri lainnya yang juga aktivitas mahasiswa, Hikma Sanggala mengingatkan kepada rezim dan siapa saja yang membuat kebijakan menzhalimi rakyat agar takut pada laknat dari Allah SWT.
"Wahai rezim, takutlah pada firman Allah SWT bahwa laknat Allah bersama orang-orang zalim. Maka kezaliman ini harus segera dihapuskan," tegasnya.
Sumber: Telisik Id | www.telisik.id
Rubrik
Lokal