Pekerjaan Terbaik

Kendaribertakwa.com: Media dakwah online di Kendari, Sulawesi Tenggara yang menyajikan berita Islami. Tampil dengan memandang berbagai peristiwa dengan sudut pandang Islam. Pusatnya artikel Islami untuk membangkitkan budaya literasi kaum muslimin khususnya di Kota Kendari.

Sobat, hidup adalah ibadah. Setiap waktu yang lewat mestinya menjadi amal sholih. Jangan sampai waktu terlewat tanpa amal sholih. Terlebih lagi kalo malah jadi amal salah. Na'udzubillah min dzalik.

Salah satu aktifitas amal sholih adalah bekerja. Sebagai laki laki dewasa apalagi kepala keluarga susah tentu kira wajib bekerja. Bekerja menjadi amal sholih jika diniatkan melaksanakan perintah Allah dan sesuai syariat Allah. Bukan pekerjaan yang haram. Lantas apa pekerjaan terbaik. Yakni pekerjaan yang paling berkah.

Hadits no 782 dari Kitab Bulughul Maram Kitab Al-Buyu’ ada sebuah hadits:

عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ – رضي الله عنه – أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – سُئِلَ: أَيُّ اَلْكَسْبِ أَطْيَبُ? قَالَ: – عَمَلُ اَلرَّجُلِ بِيَدِهِ, وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ – رَوَاهُ اَلْبَزَّارُ، وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ.

Dari Rifa’ah bin Raafi’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai mata pencaharian yang halal? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Amalan seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang diberkahi.” (HR. Al-Bazzar dan disahihkan oleh Al-Hakim) [HR. Al-Bazzar, 9:183; Al-Hakim, 2:10; Ahmad, 4:141].

Pekerjaan terbaik, bisa berbeda untuk setiap orang karena kondisi berbeda beda. Yang pasti pekerjaan terbaik itu harus pasti halal dan jauh dari peluang jatuh pada keharaman. Bukan pekerjaan yang paling besar gajinya atau hasilnya.

Yang pertama kali disinggung mengenai pekerjaan terbaik adalah pekerjaan dari hasil kerja tangan sendiri. Dalam hadits lain disebutkan,

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu juga makan dari hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari, no. 2072, dari Al-Miqdad).

Bahkan sebagaimana disebutkan dalam hadits ini, mencari kerja dengan tangan sendiri sudah dicontohkan oleh para nabi seperti Nabi Daud ‘alaihis salam.

Dalam kehidupan kapitalis saat ini semakin jauh dari sistem akan semakin aman dari maksiat. Maka pekerjaan dengan tangan sendiri seperti bertani, atau nelayan akan lebih aman. Tak heran jika Imam Al Mawardi menganggap bertani adalah pekerjaan terbaik. Demikian juga pendapat An Nawawi.

Ada tiga alasan yang melatarbelakanginya yaitu bercocok tanam termasuk pekerjaan dengan tangan, tawakal seorang petani itu tinggi, dan kemanfaatannya untuk orang banyak, termasuk pula manfaat untuk binatang dan burung.

Imam Taqiyuddin An Nabhani rahimahullah, memilih menjadi guru yang kemudian beliau tinggalkan dan menjadi qodhi. Alasan beliau menjadi guru karena menjadi guru jauh dari intervensi penjajah. Dan akhirnya beliau menjadi qodhi yang pastinya hanya merujuk pada syariat Islam.

Begitulah Sobat, pekerjaan terbaik bagi tiap orang bisa berbeda. Karena kondisi dan kemampuan berbeda beda. Yang paling penting adalah yang paling berkah. Yakni yang halal dan jauh dari pengaruh penjajah. Selamat berjuang Sobat.Moga Allah jadikan pekerjaan kita berkah. Aamin.[]


Oleh: Ustaz Ir. Abu Zaid
Konsultan Keluarga Muslim
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال