INDEF: Subsidi Mestinya Dinikmati Semua Rakyat

Kendaribertakwa.com: Media dakwah online di Kendari, Sulawesi Tenggara yang menyajikan berita Islami. Tampil dengan memandang berbagai peristiwa dengan sudut pandang Islam. Pusatnya artikel Islami untuk membangkitkan budaya literasi kaum muslimin khususnya di Kota Kendari.

Head of Center Macroeconomic and Finance INDEF, Dr. M. Rizal Taufikurrahman menyatakan, adanya subsidi mestinya dinikmati semua rakyat karena itu bentuk keadilan. “Subsidi, mestinya semua rakyat harus menikmati, karena itu bentuk keadilan,” tuturnya dalam Rubrik Dialogika: Ada Apa dengan Subsidi, Sabtu (3/9/2022) di kanal YouTube Peradaban Islam.

Ia pun menyayangkan bahwa subsidi ini untuk sasaran tertentu saja, yaitu menengah ke bawah dan rentan miskin. “Jika terjadi kenaikan harga, maka akses kelompok masyarakat ini menjadi sulit untuk kebutuhan dasar. Pemerintah semestinya hadir untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya,” bebernya.

Rizal juga mengungkapkan bagaimana sasaran/tujuan subsidi ini tidak tepat sasaran. “Problemnya database orang-orang yang dianggap miskin tadi yang sangat rentan dan nganggur, terkena pengaruh kenaikan harga/inflasi adalah konsep pemerintah. Bukan untuk seluruh rakyat,” imbuhnya.

Ia menambahkan menjadi polemik besar ketika subsidi ini diterapkan tapi tidak dinikmati oleh rakyat. Inilah yang menjadi diskursus. “Jadi subsidi ini dinikmati bukan oleh mereka, orang-orang yang menjadi tujuan subsidi,” jelasnya.

Rizal lalu mencontohkan solar yang menjadi BBM subsidi bagi mereka yang memenuhi kebutuhan dasar, transportasi dengan level itu. “Seperti juga pertalite, BBM subsidi ternyata dinikmati oleh kendaraan 1500cc, masyarakat menengah ke atas,” ungkapnya.

“Padahal menurut pemerintah sasaran subsidi adalah 24 juta rakyat miskin, yang dipilih level sangat dalam,” tambahnya.

Rizal menuturkan bahwa adanya subsidi hanya untuk orang-orang yang disebutkan. Sehingga karena tidak tepat sasaran, maka pemerintah berkesimpulan subsidi harus dicabut.[]


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال