Dalam hidup serba materialistis ini berbicara kematian umumnya jadi momok menakutkan. Karena umumnya manusia dalam keadaan wahn, hubbud Dunya wa karohiyatul maut. Cinta dunia dan takut mati. Membangun dunia dan menghancurkan akhirat sehingga wajar jika takut ketika harus pindah dari dunia ke akhirat.
Hal ini Jauh dari gambaran kehidupan Islam sebagimana dicontohkan oleh Rasulullah Saw dan para sahabat ridhwanullaah alayhim. Mereka jikapun takut kematian bukan karena mati itu sendiri namun karena merasa belum cukup bekal sehingga mereka berlomba lomba menyiapkan bekal ke akhirat. Mereka berlomba lomba untuk mati syahid sebagai upaya meraih ridho dan ampunan Allah.
Sobat, mati syahid adalah keutamaan yang sangat didambakan oleh setiap orang beriman. Namun tidak semua orang bisa mencapainya. Karena itu adalah anugrah Allah. Bahkan sahabat Nabi SAW, Kholid bin Walid ra, sang Jendral super jenius tak terkalahkan pun mati ditempat tidur. Apalagi kita yang belum pernah berperang.
Namun kita harus mendorong diri untuk terus menggelorakan semangat jihad dan cita cita mati syahid. Dengan begitu maka kita akan mendapatkan pahala syahid meskipun kita akhirnya harus mati di tempat tidur.
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ مِنْ قَلْبِهِ صَادِقًا بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ (رواه مسلم)
Dari Nabi Saw., beliau bersabda: “Barangsiapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan jujur dari dalam hatinya, maka Allah akan memberinya pahala syuhada meskipun ia meninggal di atas kasur” (HR. Muslim)
An-Nawawi mengatakan,
فيه استحباب سؤال الشهادة واستحباب نية الخير
Dalam hadis ini terdapat anjuran untuk berdoa meminta mati syahid. Dan anjuran memiliki niat yang baik. (Syarh Shahih Muslim, an-Nawawi, 13/55).
Diantara praktek dalam hal ini adalah doa yang dipanjatkan Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu. Beliau pernah memanjatkan sebuah doa,
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِى شَهَادَةً فِى سَبِيلِكَ ، وَاجْعَلْ مَوْتِى فِى بَلَدِ رَسُولِكَ – صلى الله عليه وسلم
Ya Allah berikanlah aku anugrah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari 1890)
Dengan terus berharap Allah kabulkan maka kita tetap konsisten dalam perjuangan menegakkan Islam kaffah hingga Allah panggil pulang atau kita mencapai derajat sayyidus syuhada.
Selamat berjuang Sobat, jangan lupa berdoa minta kepada Allah mati syahid. Moga kita selalu sehat dan istiqomah. Aamiin.[]
Oleh: Ustaz Ir. Abu Zaid
Konsultan Keluarga Muslim
Rubrik
Nafsiyah