Siapa Saja Yang Tahu Jauhnya Perjalanan, Pasti Sudah Melakukan Persiapan


Hidup di dunia adalah perjalanan. Destinasi pertama, setelah kematian saat dalam bentuk sperma dan sel telur di dalam rahim ibu kita.

Setelah itu, ujian demi ujian kita lalui dalam kehidupan untuk menguatkan kita, untuk mengantarkan kita menjadi manusia terbaik, kalau kita menjadikan hari-hari kemarin sebagai pengalaman, dan hari-hari ini menjadi Ibrah.

Yang menyedihkan dan melelahkan kita lupakan dan tinggalkan. Cinta, kemuliaan, integritas dan kebaikan kita ambil. Selebihnya, kita serahkan kepada Allah, biarlah Dia yang mengurus seluruh urusan kita.

Dari hidup kita belajar, "Siapa yang menginginkan kemuliaan, dia harus siap mendaki." Begitulah rumusnya. "Siapa yang banyak kebaikannya, maka temannya banyak." Sebaliknya.

"Siapa yang menggali lubang, maka dia akan terperosok ke lubang yang dia gali sendiri." Karena hidup itu tidak ada yang gratis. Semua akan dibayar. Jika tidak di sini, pasti di akhirat ada bayarannya.

Karena itu, "Pendengki tak akan bisa memimpin dan menjadi pemimpin." Karena, untuk mendapatkan kepemimpinan harus memberikan dedikasi dan pengorbanan, bukan dengan iri dan dengki dengan kebaikan orang lain.

Itulah pelajar hidup. Pelajaran yang ditanamkan sejak dini kepada kita oleh orang tua, guru dan kehidupan kita. Pelajaran yang harus kita tanamkan kepada anak-anak kita, agar mereka bisa mengambil pelajaran dalam hidup ini.

Untuk apa? Persiapan menuju Destinasi Berikutnya, "hidup" di alam Barzakh, dan kehidupan abadi di Akhirat. Itulah perjalanan panjang hidup kita. Siapa yang menyia-nyiakan waktunya di dunia, pasti rugi

Mari kita amalkan doa ini

اللهم لا تشغل عقلي بما يقلقه، ولا قلبي بمن لا يرحمه، ولا وقتي بما لا ينفعه، ربي كن لي، وكن معي، واجعلني بك أقوى

Ya Rabb, jangan Engkau sibukkan akalku dengan apa yang membuatnya gelisah. Juga hatiku dengan siapa saja yang tidak menyayanginya. Juga waktuku dengan apa yang tidak bermanfaat baginya.

Rabbi, jadilah penolongku. Selalu bersamaku. Jadikanlah hamba menjadi lebih kuat dan tegar dengan-Mu.

Ijazah doa dari al-'Allamah Syaikh Mutawalli Sya'rawi.


Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA. - Khadim Ma'had Syaraful Haramain


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال