Terkait keraguan rakyat terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama yang menetapkan label halal yang berlaku secara nasional, Dai Ustaz Felix Siaw (UFS) menyatakan pemerintah sekarang tidak mengerti Islam.
“Pada intinya isu-isu yang belakangan ini ada bukan karena halal itu diurusi olah siapa, wajar pemerintah mengurusi urusan umat, mana yang halal mana yang haram. Tapi ini adalah sebuah lampu kuning bagi penguasa bahwa rakyat tidak melihat penguasa yang sekarang itu mengerti Islam, sehingga rakyat meragukan,” ungkap UFS dalam acara Tazdkirah Ustadz: Tegas! Reaksi Ustaz Felix Siauw Tentang Logo Halal Mirip Wayang, Senin (14/4/2022) di kanal YouTube Tazdkirah Ustadz.
“Nah ini harusnya menjadi introspeksi bagi kita semua. Tapi insyaallah jika mereka berubah, mau memahami tentang Islam, mau menerapkan tentang Islam insyaallah umat pasti mendukung,” lanjutnya.
Ia menilai, apabila umat tidak mempercayai penguasanya karena tingkah laku penguasa selama ini tidak dekat dengan umat, tidak tahu psikologi umat, tidak memahami apa yang umat senang dan apa yang umat benci, lalu penguasa menunjukkan keberpihakan bukan kepada Islam misalnya, lah wajar bila terjadi hal-hal yang seperti ini.
Menurut UFS, umat tidak melihat bahwa penguasa itu mengerti dan memahami tentang Islam.
“Kalau bahasa gampangnya begini, kamu (pemerintah) saja belum dilabeli halal kok, bagaimana kamu bisa menentukan mana yang halal mana yang haram. Kamu saja belum dilabeli halal lalu bagaimana mungkin kamu (pemerintah) mengurusi yang halal,” bebernya.
Justru, ungkap UFS, yang terihat dari penguasa adalah ketidakberpihakan terhadap Islam.
“Misalnya, ada komentar dari penguasa; rohis harus diawasi, LGBT harus dihormati, nah perkara-perkara semacam ini yang membuat rakyat menjadi ragu. Nah kemudian, bisa enggak penguasa yang selama ini tidak islami lantas kemudian mengurus yang bersifat islami?” tanyanya.
“Jangan-jangan? Jangan-jangan? Jangan-jangan? Nah muncul yang kayak begini. Karena yang dilihat adalah ketidakpercayaan itu,” ucapnya.
Tapi menurutnya, tentunya ada sebuah hikmah yang bisa dipetik. “Apa yang bisa kita petik? Bahwa rakyat sudah menginginkan penerapan aturan-aturan Allah, menerapkan aturan-aturan Islam, syariat Islam. Mereka (umat) rindu Islam yang mengatur mereka. Nah ini harusnya ditanggapi positif. Maka harusnya komentar-komentar miring, negatif itu tidak akan terjadi apabila pemerintahnya sekalian islami saja,” tegasnya.
UFS menganjurkan untuk menerapkan aturan Islam. Insyaallah semua rakyat pasti mendukung. Dan bila penguasa menyadari hal ini, harusnya mereka tahu bahwa pengurusan umat itu berbasis pada kepercayaan umat pada penguasanya. “Insyaallah rakyat sudah merindukan Islam, dan apa pun yang dekat dengan Islam,” tandasnya.[]
Rubrik
Nasional