"Bumi Datar?" Meletakkan Konsep Tasyri'i, Saintifik dan Konspiratif Secara Proporsional".

BUMI DATAR adalah konsepsi yang sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Lalu tersebar masif di masa kegelapan Eropa, di bawah kekuasaan theokratiknya. 

Konsepsi ini nyaris punah pasca renaisance. Seiring kebebasan para cendekiawan mengemukakan berbagai konsep tentang alam semesta lahirlah suatu kesimpulan saintis bahwa bumi itu bulat. Berbagai teori kosmologi pun dikembangkan dari konsep ini. Ironisnya di era revolusi industri 4.0 ini justru jagat sains direcoki dengan kembalinya konsepsi bumi datar. 

Bahkan kali ini banyak disampaikan oleh kalangan muslim dengan sangat meyakinkan. Mereka mengaitkannya dengan teori konspirasi, pseudo sains, tafsir, hingga aqidah.. 

Bagaimana sebenarnya polemik bumi datar ini? 

Simak penjelasannya dalam kegiatan Majelis Virtual Islam Rahmatan lil Alamin yang disingkat Majelis Viral, dengan tema "Bumi Datar?" Meletakkan Konsep Tasyri'i, Saintifik dan Konspiratif Secara Proporsional". 

Insya Allah, kegiatan ini akan dilaksanakan pada: 
Hari: Selasa , 8 Maret 2022 
Waktu: 20.00 WIB atau 21.00 WITA 
Narasumber: Prof. Dr. Ing. H. Fahmi Amhar (Profesor Riset Bidang Sistem Informasi Spasial)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال